Sudut Pandang Pengusaha Sukses adalah salah satu hal yang membedakan antara pengusaha sukses dengan yang belum sukses. Pengusaha
atau Pebisnis itu adalah orang-orang yang memiliki pemikiran dan tindakan yang
berbeda dengan kebanyakan orang pada umumnya. Pengusaha sukses itu bukanlah
orang-orang yang hanya bermodal nekat untuk berhenti menjadi karyawan dan memulai bisnis dengan pemikiran akan menjadi boss diri sendiri, dan bisnisnya akan
membuatnya cepat kaya seperti pemilik perusahaan tempat dulu dirinya bekerja.
Modal paling penting dari seorang pengusaha sukses itu adalah pola pikir dan
mental sebagai pengusaha yang terdiri dari cara berpikir, sudut pandang yang
dimiliki, cara belajar, cara menilai, cara bertindak, dan keberanian yang akan
membawa kesuksesan bagi mereka.
Kebanyakan
orang masih diam dan jalan di tempat sambil berkhayal nikmatnya menjadi seorang
pengusaha sukses yang kaya raya, boss diri sendiri, dan memiliki bisnis sendiri.
Mau apa-apa tinggal tunjuk, perintah sana sini. Sementara para pengusaha sukses
memahami bahwa sebagai seorang pengusaha, mereka dituntut untuk berpikir dan
bertindak dalam level yang lebih tinggi. Mereka memahami impian yang besar
hanya dapat dicapai dengan usaha yang besar pula yang dalam perjalanan menjemput impian itu tidak semudah yang di dalam khayalan. Kebanyakan orang
senang berkhayal dan mau mendapatkan hasilnya, namun hanya sedikit sekali yang mau
dengan kerjanya. Kalau sudah begini, ya cukup jadi penonton saja yang
menyaksikan para pemain menjadi sukses.
Berikut ini
adalah 10 sudut pandang pengusaha sukses yang berbeda dengan sudut pandang kebanyakan
orang, yang merupakan rahasia sukses mereka:
1. Masalah dan Hambatan adalah Tantangan dan Kesempatan.
Kegagalan
sementara, rintangan, hambatan, masalah, adalah merupakan tantangan yang pasti
ditemui oleh seorang pengusaha. Kebanyakan orang akan merespon tantangan ini
dengan penuh stres dan pesimis dengan melihat semua tantangan tersebut
merupakan pengalaman buruk pembuat trauma yang menjadi penghambat kemajuan pekerjaan
atau bisnis mereka. Namun sebagai seorang pengusaha, kita akan menemukan banyak
sekali tantangan-tantangan semacam ini sebagai ujian kita naik kelas ke level
sukses yang lebih tinggi. Dan dengan bersikap seperti kebanyakan orang, seorang
pengusaha tahu bahwa akan berdampak pada perkembangan bisnisnya yang akan
mengalami penurunan dan menuju kehancuran.
2. Disiplin
adalah Syarat Mutlak.
Bagi
kebanyakan orang, menerapkan disiplin pada pola hidup dan pekerjaannya
merupakan suatu beban yang membutuhkan suatu motivasi, pikiran, dan tenaga yang
lebih dari biasanya. Sementara bagi pengusaha sukses, disiplin merupakan gaya
hidup dan gaya kerjanya yang merupakan suatu kebiasaan yang normal dilakukan,
yang bukan merupakan suatu beban. Untuk bisa menjadi displin seperti pengusaha sukses, kita harus mengetahui apa yang kita inginkan dan bersedia melakukan apa
saja untuk mencapai keinginan kita.
3. Segala Sesuatu butuh Usaha dan Tindakan.
Tantangan
dalam bisnis itu sangat bermacam-macam dan secara konsisten berubah-ubah dan
menuntut para pengusaha untuk secara konsisten memutar otak mencari jalan untuk
mengantisipasi bisnisnya hancur karena tidak bisa mengatasi tantangan yang ada.
Setiap pengusaha sukses sangat waspada dan fokus untuk mengantisipasi akan hal
ini dengan segala usaha, tindakan, dan daya upaya agar bisnisnya mengalami
kesuksesan. Seorang pengusaha sukses memiliki banyak sekali tujuan-tujuan yang
harus dicapai dalam bisnisnya yang merupakan peta jalan menuju impiannya.
Ketika mereka mencapai salah satu tujuan, mereka sudah merencanakan persiapan
untuk perjalanan mencapai tujuan berikutnya. Mereka tidak pernah tinggal diam
dan terlena menikmati eforia sesaat. Mereka terus bergerak cepat, berusaha dan bertindak.
4. Uraikan
sesuatu yang Besar menjadi elemen-elemen Kecil.
Cara ini cocok
diterapkan pada suatu masalah ataupun dalam suatu solusi. Jika pengusaha
memiliki suatu proyek besar, maka dia akan menguraikannya menjadi elemen-elemen
kecil yang merupakan tujuan-tujuan kecil yang harus dicapai untuk mencapai
tujuan besarnya. Sebagai contoh jika ada pohon besar merintangi jalan yang
ingin kita lewati. Jika kita sendirian mengangkat atau menggeser pohon
tersebut tentunya akan sulit sekali. Namun jika kita memotong pohon tersebut
sebesar ukuran yang bisa kita angkat atau geser, maka pada akhirnya kita bisa
memindahkan keseluruhan pohon tersebut dari jalan. Ini merupakan tujuan kecil.
Dan pada akhirnya kita bisa melewati jalan tersebut dan meneruskan perjalanan
kita. Dan ini merupakan tujuan besarnya.
5. Pesaing
adalah Bahan Pelajaran dan Penelitian.
Kebanyakan
orang melihat bahwa pesaing itu adalah sebuah ancaman yang dapat menyaingi
bisnis kita, merebut pasar kita, dan dapat membuat bisnis kita bangkrut. Namun
seorang pengusaha melihat pesaing sebagai sebuah kesempatan baginya untuk
mempelajari dan meneliti lebih jauh tentang bisnis yang sedang dijalankannya
dan respon pasar yang menjadi target terhadap produk atau jasanya. Dengan
mempelajari dan meneliti cara pesaing menjalankan bisnisnya, memasarkan, dan
menjual, maka kita dapat membandingkan dengan yang kita lakukan di bisnis kita.
Dengan begini kita akan bisa mempelajari dan menambah pengalaman tentang apa
yang bisa membuat bisnis kita lebih baik dari mereka, pertahankan yang sudah
lebih baik dan perbaiki yang masih kurang baik. Dari sini kita bisa memiliki
pengalaman tidak hanya dengan menjalankan bisnis kita sendiri, namun bisa dengan
mempelajari dan meneliti apa yang dilakukan oleh pesaing kita.
6. Kesempurnaan
adalah Penghambat Kemajuan.
Ada pepatah
yang mengatakan bahwa “Kesempurnaan adalah Musuh dari Kemajuan”. Seorang pengusaha
sukses sangat memahami bahwa untuk menjalankan bisnis itu tidak butuh suatu
kesempurnaan, yang penting bisnisnya lancar dan menguntungkan. Namun memang
banyak para pengusaha muda atau pebisnis pemula yang terperangkap dengan
kesempurnaan visi mereka, karena visi yang ada dalam pikiran kita selalu
sempurna. Jika kita terus mengejar kesempurnaan tersebut, maka seperti penulis
yang setelah selesai menulis sebuah buku dan membaca lagi, maka dia akan
menemukan ada saja yang kurang atau belum sempurna dalam tulisannya, yang mana
pada akhirnya buku tersebut tidak juga jadi diterbitkan karena si penulis
selalu ingin menyempurnakan tulisannya dengan membacanya ulang lagi dan lagi.
7. Kesalahan
adalah Hal Biasa.
Coba
tanyakan pada pengusaha sukses, apakah mereka sering membuat kesalahan? Pasti
jawabannya ya. Lalu apa bedanya dengan yang belum sukses? Bedanya, pengusaha
sukses sering membuat kesalahan baru, bukan mengulangi kesalahan yang sama.
Mengulangi kesalahan yang sama berulang-ulang menandakan kita tidak pernah
belajar dari kesalahan. Membuat kesalahan baru, itu tandanya kita sedang
mempelajari sesuatu yang baru, sesuatu yang bisa menambah pengetahuan kita,
sesuatu yang diluar yang kita bisa saat ini. Pengusaha sukses tidak pernah
takut untuk membuat kesalahan, karena mereka mengerti bahwa membuat kesalahan
merupakan proses belajar, dan mereka sangat memahami cara belajar dari
kesalahan.
8. Sukses Bukan
berasal dari Kebetulan dan Keajaiban.
Para
pengusaha sukses yang kita ketahui tidak begitu saja tiba-tiba langsung sukses.
Tidak begitu saja tiba-tiba mendapatkan ide cemerlang entah darimana yang bisa
membuatnya sukses. Ada waktu dimana mereka mencurahkan segala pikiran dan
tenaga, usaha dan tindakan, mengalami kegagalan berkali-kali, jatuh dan bangkit
lagi, sampai mereka menemukan suatu ide cemerlang yang akhirnya memberikan
kesuksesan pada bisnis mereka.
Tidak akan
pernah ada jalan pintas menuju kesuksesan, tidak akan pernah ada keajaiban
tanpa didahului dengan perjuangan dan pengorbanan, tidak akan pernah ada kesuksesan
yang dicapai dengan cara instan karena kesuksesan itu dicapai dari suatu
proses. Pengusaha sukses sangat memahami hal ini. Menunggu ide cemerlang dengan
mengandalkan kebetulan, keajaiban, wangsit, atau ilmu gaib, yang akan membawa
kesuksesan bagi kita adalah suatu pekerjaan yang sia-sia. Hanya berdoa saja
tanpa melakukan usaha apapun, juga merupakan pekerjaan yang sia-sia.
9. Berbisnis
adalah Gaya Hidup.
Menjadikan
berbisnis sebagai gaya hidup itu memiliki arti bahwa apapun yang kita lakukan
dalam hidup kita merupakan suatu pekerjaan yang selalu berhubungan dengan
bisnis kita. Kita akan selalu membawa bisnis kita kemanapun kita pergi. Pergi sebagai
seorang pengusaha, pulang sebagai seorang pengusaha, tidur sebagai seorang
pengusaha, bangun sebagai seorang pengusaha. Tidak ada batasan antara hidup
dan pekerjaan bagi seorang pengusaha sukses. Hidupnya adalah pekerjaannya, dan
pekerjaannya adalah hidupnya. Untuk dapat bertahan dalam gaya hidup seperti
ini, kita harus memiliki pola pikir dan mental sebagai seorang pengusaha.
Menjadi pengusaha sukses bukan berasal dari bakat bisnis yang dimiliki, namun
lebih kepada kesiapan diri kita menghadapi tantangan-tantangan yang sudah
menunggu di depan kita.
10. Masukan dari orang lain sangat Berharga.
Pengusaha
sukses merupakan seorang pimpinan bagi tim kerja yang dimilikinya. Pemimpin yang baik selalu
memahami cara-cara berkomunikasi yang baik. Tidak hanya memberi arahan, namun
mendengarkan masukan-masukan yang berharga dari tim kerjanya merupakan bagian
dari komunikasi yang baik. Banyak pengusaha yang belum sukses atau yang tadinya
sukses, sangat kaku dalam memimpin tim kerjanya. Mereka tetap bertahan dengan
cara-cara lama, berkomunikasi dengan kaku yaitu hanya komunikasi satu arah dan
tidak mendengarkan masukan-masukan dari tim kerjanya, dan selalu berpikir bahwa
tim kerjanya tidak tahu apa-apa. Dengan menolak untuk menerima sesuatu yang
positif dan perubahan yang terjadi, maka bisnisnya tidak tumbuh dan cenderung
mengalami penurunan. Pengusaha sukses juga selalu mencari orang-orang yang
memiliki pengalaman yang berbeda dan melihat dari sudut pandang yang berbeda
atau baru untuk lebih memperkaya pengetahuannya dan atau untuk menguatkan sudut pandangnya.
Detty Indriana
Senior Gold Director Oriflame Indonesia
Whatsapp 08129897914
SMS | Telp 08129897914
Linkedin : http://id.linkedin.com/in/dettyindriana
Inbox Facebook : https://www.facebook.com/dettyindriana1
Terima kasih. Semoga bermanfaat.
ReplyDelete