Cara membuat kita jadi pilihan prospek memiliki arti bagaimana membuat prospek tertarik pada apa yang kita tawarkan.
Cara membuat prospek tertarik pada apa yang kita tawarkan memiliki arti bagaimana cara kita membuat pesan yang disampaikan dapat menggugah hati prospek.
Cara membuat pesan yang disampaikan dapat menggugah hati prospek memiliki arti bagaimana kita membuat suatu pesan tentang solusi atas masalah atau kebutuhan yang dimiliki oleh prospek.
Pernyataan tersebut
merupakan landasan dasar bagi para pebisnis atau pengusaha untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan penjualan. Namun sayangnya tidak banyak yang tahu
tentang hal ini. Dan kalaupun tahu tentang hal ini, kebanyakan
dari mereka tidak mengerti cara menerapkannya pada proses penjualan.
Pebisnis
juga merupakan seorang penjual. Bagi seorang penjual, kebanggaan akan perusahaan,
produk, jasa, atau peluang bisnis yang ditawarkannya merupakan sesuatu yang dapat
meningkatkan semangat dan menunjang proses penjualan. Dan kebanyakan, pada saat
kita menawarkannya kepada prospek, kita menceritakan kebanggaan kita dan kenapa
kita bisa bangga terhadap semuanya itu
dengan penuh antusias. Benar tidak?
Jika kita
menjawab "Benar", maka itu adalah kesalahan fatal kita yang perlu segera
diperbaiki.
Lah kok kesalahan?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita lakukan intropeksi dengan 3
pertanyaan berikut:
1. Apakah
bisnis saya berkembang dengan pesat dari saat mulai sampai saat ini?
2. Apakah
banyak prospek baru yang tertarik dengan produk, jasa, atau peluang yang saya
tawarkan?
3. Apakah pengusaha sukses juga menggunakan cara yang sama
dengan yang kita lakukan?
Jika jawaban
dari ketiga pertanyaan tersebut lebih banyak "Tidak", maka berarti kita menyadari
bahwa ada yang salah dengan cara kita menawarkan produk, jasa, atau peluang tersebut.
Banyak pelajaran
dan pelatihan tentang penjualan yang mengajarkan bagaimana cara menjual terbaik
yaitu dengan menceritakan tentang perusahaannya, produknya, jasanya, dan
peluangnya dengan detil kepada prospek. Lalu setelah itu mereka membiarkan
prospek untuk menganalisa sendiri apakah yang ditawarkan oleh kita tersebut
bermanfaat atau tidak bagi mereka. Sebagian prospek tidak suka menganalisa
sendiri. Mereka lebih suka mengerti sesuatu itu bermanfaat atau tidak bagi
mereka pada saat pertama kali mereka mendapatkan penawaran dari kita
Satu hal
penting yang perlu diingat terus oleh kita, bahwa Prospek Tidak Akan Pernah
Peduli akan Perusahaan, Produk, Jasa, atau Peluang yang kita tawarkan kepada
mereka selama semua itu bukan merupakan Solusi untuk Masalah atau Kebutuhan
mereka. Apalagi tentang perasaan bangga kita terhadap semuanya itu, mereka
sudah pasti lebih tidak peduli lagi dengan hal ini.
Yang Prospek
pedulikan hanya Diri Mereka Sendiri. Bagaimana cara membuat hidup senang, cara membuat kebutuhan terpenuhi, dan bagaimana cara membuat hidup bebas dari masalah.
Di dunia ini
banyak sekali produk, jasa, atau peluang yang ditawarkan pebisnis lain yang
mirip-mirip atau bahkan sama persis dengan apa yang kita tawarkan. Kompetisi
atau persaingan dalam bisnis tidak bisa dihindari, justru hal tersebut yang menjadi
seni berbisnis, yang membuat masing-masing pelaku bisnis menjadi lebih kreatif
dalam membuat dan memasarkan produk, jasa, atau peluang yang mereka ingin
tawarkan. Dan dalam tahap lebih lanjut, kreatifitas tersebut diharapkan dapat
memberikan nilai tambah bagi para prospek.
Ada 2 cara membuat kita jadi pilihan prospek dalam kompetisi bisnis yang serba ketat ini,
yaitu:
1. Memastikan
bahwa kita bisa memberikan solusi terbaik atas kebutuhan prospek.
Prospek akan
membuat keputusan untuk memilih kita jika mereka yakin bahwa kita adalah seseorang
yang tepat, yang bisa memberi solusi terbaik atas masalah atau kebutuhan
mereka.
Dalam
membuat keputusan, ada prospek yang membutuhkan waktu sebentar ada juga yang
butuh waktu lama dengan berbagai macam pertimbangan. Tugas kita yang paling
penting saat berkomunikasi dengan prospek adalah banyak mendengarkan dan mencari
tahu apa saja yang dibutuhkan prospek, serta kapan mereka membutuhkannya. Dan
setelah itu, baru kita lihat apa yang kita miliki yang bisa menjadi solusi
terbaik bagi kebutuhan prospek tersebut.
2. Memastikan
bahwa kita bisa memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh pesaing lain.
Jika misal
kita adalah seorang pebisnis yang menawarkan peluang menjadi rekanan bisnis bagi
bisnis kita yang akan kita kembangkan di daerah-daerah lain di Indonesia. Mungkin
banyak sekali pesaing yang sudah memberikan penawaran serupa kepada prospek,
namun kita bisa memastikan bahwa kali ini prospek akan tertarik untuk menjadi
rekanan bisnis kita dengan memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh
pesaing lain. Misal dengan menjadi rekanan bisnis kita, prospek akan memiliki
akses kapanpun untuk menghubungi kita secara langsung jika membutuhkan bantuan
kita dalam pengembangan bisnis, prospek akan mendapatkan bimbingan langsung
dari kita bagaimana cara menjalankan bisnis, termasuk memberikan pengarahan
atau training kepada tim kerjanya, prospek akan mendapatkan bantuan distribusi
produk dari kita jika di daerahnya tersebut mengalami stok produk yang kosong,
dan masih banyak lagi contoh-contoh yang lain yang bisa menjadi pembeda kita
dengan pesaing kita.
Kalau kita
lihat kedua cara tersebut, sebenarnya esensi dari seorang penjual itu adalah
membantu prospek menemukan solusi atas kebutuhannya. Jadi seharusnya dalam
menawarkan suatu produk, jasa, atau peluang kepada prospek, kita hanya perlu
fokus pada apa yang dibutuhkan prospek dan nilai tambah apa yang mereka
dapatkan jika mereka memilih kita sebagai solusi atas kebutuhan mereka, karena
hanya hal itu yang membuat prospek tertarik atas tawaran kita.
Detty Indriana
Senior Gold Director Oriflame Indonesia
Whatsapp 08129897914
SMS | Telp 08129897914
Linkedin : http://id.linkedin.com/in/dettyindriana
Inbox Facebook : https://www.facebook.com/dettyindriana1
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentarnya, Teman-teman. Mohon menggunakan bahasa yang baik dan sopan yaa.. Terima kasih.