Tips cara jualan pengusaha sukses adalah suatu tips yang sangat perlu dipelajari oleh para pebisnis pemula atau yang belum sukses. Seorang
pengusaha sukses pernah mengatakan bahwa di perusahaan yang didirikannya, dia
menuntut setiap posisi dan setiap karyawan yang ada di dalam organisasinya
untuk bisa jualan. Dan sebenarnya ini hanya sebuah penegasan terhadap sesuatu
yang menjadi kewajiban, namun umumnya kurang disadari oleh para karyawannya.
Setiap
karyawan itu sebenarnya sedang jualan. Mulai dari melamar kerja, para karyawan
tersebut sudah jualan dengan menawarkan profil diri yang berisikan tentang
kemampuannya dan apa yang bisa dikerjakannya ke banyak perusahaan dengan tujuan
mencari perusahaan yang tertarik untuk merekrutnya menjadi karyawan. Setelah
salah satu dari perusahaan itu merekrutnya, para karyawan juga tetap harus
jualan, yaitu jualan ide-ide cemerlang disamping jualan tenaga yang dimilikinya
tergantung posisinya seperti apa di perusahaan. Dan yang paling penting saat mereka bekerja di perusahaan tersebut, mereka harus bisa jualan nama baik perusahaan tersebut kepada orang lain melalui perkataan, perbuatan, dan sikap mereka saat bersosialisasi dengan orang-orang di luar organisasi perusahaan.
Seorang
pengusaha tentunya adalah seorang penjual. Jualan adalah pekerjaannya yang
paling utama. Baik itu jualan produk dan jasa. Produk yang dijual bisa
bermacam-macam seperti produk kebutuhan sehari-hari, produk kecantikan dan kesehatan, produk hiburan, produk pendidikan, dan masih banyak lagi. Sementara
jasa yang dijual juga bermacam-macam seperti jasa konsultasi yang bisa
memberikan saran dan rekomendasi yang tidak terpikirkan oleh para kliennya, jasa kurir,
jasa pelayanan kebersihan, jasa pelayanan keamanan, dan masih banyak lagi.
Banyak sekali
memang buku-buku, artikel-arikel, bahkan training-training yang memiliki topik tentang tips-tips jualan yang sukses. Dari kesemuanya itu ada beberapa tips yang selalu hadir dalam setiap pembahasan.
Berikut ini adalah 10 tips cara jualan pengusaha sukses yang bisa kita pelajari dan praktekkan dalam pekerjaan
kita agar bisa ikutan sukses juga:
Spesialisasikan
diri jualan satu macam produk atau jasa.
Mitos yang
mengatakan bahwa tenaga penjual terbaik bisa menjual apa saja kepada siapa saja
adalah mitos yang kurang tepat. Hal ini sama saja mengatakan seorang
olahragawan terbaik bisa melakukan olahraga apa saja. Mungkin bisa melakukan,
tapi belum tentu ahli. Contoh lain yaitu dengan menganggap seorang musisi terbaik
bisa memainkan seluruh alat musik. Intinya adalah makin kita memilki
spesialisasi terhadap suatu produk atau jasa yang kita jual, maka makin kita memahami
secara mendalam kelebihan dan kekurangan produk atau jasa yang kita jual, yang
membuat kita makin ahli menjawab pertanyaan-pertanyaan prospek sampai memberi
solusi atau alternatif yang bisa membuat prospek senang untuk berbisnis dengan
kita. Dan jika hal ini terjadi, maka peluang kita untuk berhasil jualan makin
besar.
Mengelompokkan
dan menyortir daftar prospek
Ketika ingin
jualan, tentunya kita membutuhkan sebuah daftar yang berisikan nama-nama
prospek. Dan tentunya agar lebih mengoptimalkan penggunaan waktu, kita juga mau
yang ada di daftar prospek tersebut adalah prospek-prospek yang memang memiliki
peluang besar untuk membeli apa yang ingin kita jual. Maka dari itu
kelompokkan dan sortir daftar prospek yang kita miliki sehingga kita memiliki
daftar yang mungkin lebih sedikit dari daftar sebelumnya, namun dapat membuat
kita lebih fokus, menggunakan waktu secara optimal, dan peluang mencapai
keberhasilan dalam jualan akan cukup besar.
Cari tahu
segala hal tentang prospek terlebih dahulu.
Jangan
pernah menghubungi prospek sebelum kita mencari tahu segala hal tentang
dirinya. Yang terpenting cari tahu apa masalah dan kebutuhan prospek dan apakah
yang akan kita tawarkan dapat memberi solusi untuk masalah dan kebutuhan
prospek, serta cari sebuah alasan kuat kenapa nantinya prospek akan tertarik
untuk membeli dari kita.
Mulailah
percakapan atau obrolan dengan prospek.
Sebelum kita
masuk kepada tahap menawarkan apa yang kita jual, kita harus memulai percakapan
atau obrolan terlebih dahulu dengan prospek, baik itu offline maupun online. Jadikan
tujuan awal kita adalah memulai percakapan dengan prospek. Hal ini sangat
berguna sekali untuk kita mempelajari apa yang sebenarnya menjadi masalah dan
kebutuhan prospek. Dengan demikian maka kita dapat mengoptimalkan waktu yang
kita miliki dengan memutuskan untuk lanjut menawarkan apa yang kita jual atau
tidak.
Buatlah
prospek merasa nyaman berinteraksi dengan kita.
Tidak ada
yang salah menjadikan jualan sebagai pekerjaan kita atau sebagai jalan untuk
mewujudkan impian kita. Yang suka salah itu adalah sikap penjual yang terlalu
fokus untuk berhasil dalam jualan sehingga melupakan tahapan-tahapan sukses
dalam jualan. Coba sekarang tanya pada diri sendiri, bagaimana kita
menyikapi seseorang yang menawarkan kartu kredit, parfum, atau asuransi baik
itu waktu kita jalan di mall atau lewat telepon. Terlepas dari apa latar
belakangnya dan apa yang dipelajarinya tentang teknik jualan, namun seringnya mereka
terkesan agak memaksa dan seperti tidak mau mendengarkan apa yang kita
katakan. Yang kita alami, mereka berusaha membombardir kita dengan semua
informasi tentang apa yang dijualnya secara panjang lebar, dan tidak mempedulikan
apakah kita tertarik dan membutuhkan apa yang mereka tawarkan atau tidak.
Sebagian besar teman-teman saya yang memiliki pengalaman serupa bercerita bahwa
jika menghadapi hal seperti ini mereka akan buru-buru pergi, menghindar, atau
tidak merespon, sampai langsung menutup telepon dan memblok orang tersebut.
Padahal ada beberapa teman saya yang sebenarnya membutuhkan apa yang mereka
tawarkan tersebut, namun karena tidak nyaman dengan cara mereka menawarkan
jualan mereka, maka teman-teman saya langsung menolak. Maka dari itu pengantar
atau pembukaan sebelum masuk ke dalam tahapan menawarkan apa yang kita jual itu
sangat penting untuk keberhasilan jualan.
Nilailah
prospek secara cepat.
Ketika kita
terlibat percakapan dengan prospek, tujuan kita adalah mencari tahu apa yang
dibutuhkan oleh prospek, dan apakah yang akan kita jual dapat menjadi solusi
untuk kebutuhannya tersebut, serta yang paling penting apakah prospek memiliki
kemauan dan daya beli. Jika prospek tidak memiliki kebutuhan yang sesuai dengan
jualan kita, tidak memiliki kemauan atas peluang bisnis yang kita tawarkan, apalagi
tidak memiliki daya beli, maka hapuslah prospek dari daftar prospek yang
potensial. Jangan buang waktu kita dan prospek lebih lama lagi. Jadikan prosesnya menjadi lebih efisien.
Fokus pada
orang-orang di sekitar prospek
Ketika kita
mencari tahu apa kebutuhan prospek, cari tahu juga siapa orang-orang terdekat
prospek yang memiliki pengaruh besar dalam perjalanan hidup prospek. Dan cari tahu apa yang
dibutuhkan orang-orang terdekat prospek dan apakah mereka biasanya mendapatkan
kebutuhannya lewat prospek. Jika iya, maka ini merupakan sebuah alternatif lain
untuk membuat kita sukses jualan. Bantulah prospek untuk dapat memenuhi
kebutuhan orang-orang terdekatnya, dan jika memungkinkan dekati dahulu
orang-orang terdekatnya tersebut dengan tujuan menginformasikan mereka bahwa
kita memiliki apa yang dapat menjadi solusi untuk kebutuhan mereka. Lebih
lanjut diharapkan orang-orang terdekat prospek tersebut yang akan memberi
pengaruh kepada prospek untuk membeli dari kita.
Beradaptasi
dengan proses pembelian.
Jualan itu
esensinya bukanlah sesuatu yang kita lakukan kepada prospek, namun sesuatu yang
kita lakukan untuk prospek. Jika kita memahami hal ini maka kita bisa memahami
proses pembelian prospek, bagaimana mereka membuat keputusan untuk membeli,
bagaimana mereka membuat keputusan membeli dari kita atau orang lain, dan
bagaimana prospek merasa terbantu dengan menemukan solusi atas kebutuhan hidupnya dari produk, jasa atau peluang yang kita tawarkan. Intinya dalam jualan adalah
kita harus memiliki tujuan untuk membantu prospek menemukan solusi untuk
masalah hidupnya melalui apa yang kita jual. Prospek yang merasa puas dengan
mendapatkan solusi dari kita, akan menjadi solusi juga untuk jualan kita.
Jualan
memiliki arti memastikan prospek membeli.
Jika kita
memiliki prospek yang sangat potensial, yang kita tahu memiliki peluang besar
untuk membeli apa yang kita tawarkan kepada mereka. Akan sangat menyakitkan
jika pada akhirnya kita tidak mendapatkan pembelian dari prospek seperti ini.
Namun yang lebih menyakitkan adalah jika kita tidak memiliki keberanian bertindak sampai
akhir dari percakapan untuk menawarkan jualan kita. Jika kita tidak memiliki
keberanian, atau menunggu terlalu lama, maka kita akan mengalami kegagalan
dalam jualan.
Bangunlah
hubungan jangka panjang.
Untuk
mencapai keberhasilan dalam jualan, kita harus membangun hubungan jangka
panjang dengan prospek lewat komunikasi yang konsisten secara berkala dan
membantu prospek disaat prospek membutuhkan bantuan. Jadikan prospek itu
sebagai teman atau seperti keluarga yang siap kita bantu, jangan pernah jadikan
prospek hanya sebagai target jualan. Jika kita melakukan hal ini maka kita
sebenarnya sudah menjadikan prospek-prospek kita tersebut menjadi pelanggan
kita, yang sekaligus secara tidak langsung membantu mempromosikan kita kepada orang-orang
yang mereka kenal. Maka dari itu sangatlah penting untuk menjalin komunikasi
yang baik dan meninggalkan kesan baik kepada mereka.
Demikianlah
10 tips cara jualan pengusaha sukses yang dapat dibagi kepada teman-teman semua
disini. Mudah-mudahan tips-tips ini dapat berguna bagi teman-teman yang
membutuhkan inspirasi dan solusi dalam melakukan jualan.
Detty Indriana
Senior Gold Director Oriflame Indonesia
Whatsapp 08129897914
SMS | Telp 08129897914
Linkedin : http://id.linkedin.com/in/dettyindriana
Inbox Facebook : https://www.facebook.com/dettyindriana1
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentarnya, Teman-teman. Mohon menggunakan bahasa yang baik dan sopan yaa.. Terima kasih.