Inspirasi dan Motivasi Sukses Memiliki Penghasilan Pasif dengan Kerja Online

Mau Penghasilan Tambahan?

Cara Aman Beralih Profesi | Karyawan Jadi Pebisnis

Tahapan apa yang perlu diambil oleh seorang Karyawan yang memiliki niatan untuk jadi boss diri sendiri, yaitu seorang Karyawan yang Beralih Profesi menjadi seorang Pebisnis, dengan meminimalkan resiko akibat dari keputusan yang kita ambil? Tahapan Transisi.

Secara sederhana transisi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Seorang Karyawan yang ingin Merubah Hidupnya menjadi Lebih Baik.
2. Seorang Karyawan yang memiliki Bisnis Sampingan.
3. Seorang Mantan Karyawan yang sekarang full time menjadi Pebisnis.

Cara Aman Beralih Profesi | Karyawan Jadi Pebisnis

1. Seorang Karyawan yang ingin Merubah Hidupnya menjadi Lebih Baik.
Ini merupakan tahapan yang menjadi posisi awal, yaitu seorang karyawan. Sebagai seorang karyawan, baik itu dikantoran atau jadi buruh di pabrik, pada hakekatnya sama saja.

Sama-sama bekerja untuk orang yang punya perusahaan, memiliki atasan atau boss, penghasilan berasal dari gaji, memiliki jam kerja dan peraturan yang mengikat karyawan untuk mematuhinya, memiliki lokasi kerja dimana kantor atau pabrik tersebut berada.

Bosan dengan siklus kerja berangkat pagi pulang sore macet-macetan dan segala politik kantor yang memuakkan di tempat kerja. Ditambah karir dan penghasilan yang cuma gitu-gitu aja walaupun sudah rajin bekerja dan hasil kerja sudah sesuai bahkan diatas yang diharapkan oleh perusahaan.

Menjalani siklus yang membosankan tersebut hari demi hari dan berada di lingkungan kerja yang kurang kondusif lama-lama dapat membuat kualitas hidup kita menurun dan dalam jangka panjang dapat membuat motivasi menurun dan atau terbawa perilaku negatif yang diakibatkan oleh lingkungan tersebut.

Jika dihadapkan dengan situasi yang seperti ini ada beberapa pilihan yang dilakukan oleh karyawan, biasanya:
1. Berusaha sendiri atau berkelompok dengan rekan kerja untuk merubah keadaan menjadi lebih baik.
2. Berbicara dengan atasan atau departemen sumber daya manusia (HRD) tentang concern kita, dan berharap akan ada solusi jitu dari mereka akan concern kita.
3. Mencari lingkungan kerja baru (pindah tempat kerja).
4. Mencari bisnis sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Dari pengalaman saya selama 15 tahun bekerja, dan dari diskusi-diskusi dan pengalaman rekan-rekan sejawat, pilihan no.1 dan 2 kemungkinan berhasilnya sangat kecil.
 

Pilihan no. 3 dan 4 yang paling mungkin. Dan memang faktanya banyak yang mengambil pilihan ini.


2. Seorang Karyawan yang memiliki Bisnis Sampingan.
Mencari lingkungan atau tempat kerja baru itu susah susah gampang. Karena nyebut susahnya dua kali, jadi anggap saja lebih banyak susahnya.  :D
 

Kadang yang bikin susah dapat tempat baru itu bukan karena kualifikasi yang kita miliki dibawah standar kualifikasi calon tempat kerja baru, namun bisa karena kualifikasi kita jauh diatas kualifikasi yang mereka tetapkan, dan mereka pastinya sungkan untuk menawarkan karena takut gaji yang kita minta terlalu besar dari yang mereka tetapkan.

Yang paling mudah adalah mencari bisnis sampingan. Banyak sekali pilihannya dari yang butuh modal kecil sampai yang butuh modal besar, yang membangun bisnis mulai dari nol atau yang sekedar jadi investor pasif, yang dari mengharuskan memiliki lokasi yang strategis sampai yang hanya lewat online.


Semua pilihannya ada, tinggal sekarang kita tanyakan pada diri kita sendiri, apakah kita berani dan ada kemauan untuk mencoba berbisnis?

Kadang kendala terbesarnya adalah dari diri kita sendiri. Zona nyaman sebagai karyawan kadang membuat action kita setengah-setengah, dan kebanyakan ngga-nya. Keberanian untuk mencoba pun tidak ada sama sekali, kebanyakan mikir resikonya, kalau rugi gimana. Sayangnya setelah kepepet barulah semua pertimbangan itu buyar. 
Kebanyakan orang baru ada kemauan dan keberanian setelah kepepet. Dan sayangnya tidak banyak orang yang dapat bertahan, karena mental benar-benar akan diuji dalam kondisi ini.

Bagaimana Manajemen Resiko dalam bertransisi?
1. Ambil pilihan bisnis yang modalnya paling kecil.
Biasanya kalau modalnya kecil resikonya rugi atau gagalnya juga kecil, namun resiko untungnya atau suksesnya belum tentu sekecil modalnya.

2. Mulai bisnisnya disaat kita masih jadi karyawan.
Selain mengambil pilihan bisnis yang modalnya paling kecil, ambil juga pilihan bisnis yang bisa dikerjakan di waktu luang yang tidak mengganggu waktu bekerja sebagai karyawan. Dengan seperti ini, kita tidak akan kehilangan sumber penghasilan utama kita jika bisnis kita ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang kita targetkan. 

Jadi sebenarnya di tahap ini adalah tahapan yang paling nyaman untuk memulai bisnis, karena untuk apa masih ragu dan takut memulai toh resikonya kecil, dan jika hasilnya belum memuaskan toh kita tidak kehilangan sumber penghasilan utama. Sebenarnya keadaan ini adalah keadaan Nothing to Loose, malah kita mendapatkan pengalaman dari memulai menjalankan bisnis kita.

Kenapa harus memulai bisnisnya sekarang?
1. Masa mau selamanya jadi karyawan atau orang gajian.
Pasrah saja dengan kebijakan yang punya perusahaan. Sampai kapan kita membantu yang punya perusahaan membangun impiannya? Impian kita sendiri kapan dibangunnya?

2. Jangan tunggu kepepet.
Kalau sudah kepepet ngejalaninnya jadi ngga enak, semua serba terburu-buru padahal kita baru saja belajar.

Cara Aman Beralih Profesi | Karyawan Jadi Pebisnis


3. Seorang Mantan Karyawan yang sekarang full time menjadi Pebisnis.
Apa yang biasanya mendasari seorang karyawan beralih menjadi pebisnis penuh (full time)?
1. Sebagai mantan karyawan korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
2. Bisnis sampingan kita mulai sukses dan menghasilkan.

Hasilnya sudah menyamai atau lebih besar dari gaji sebagai karyawan. Dan jika hasilnya mau lebih cepat membesar, dibutuhkan waktu ekstra untuk mengerjakannya, sehingga terasa bahwa waktu yang dihabiskan sebagai karyawan sangat mengganggu dan lebih baik dialihkan untuk meningkatkan penghasilan di bisnis.

Kalau alasan yang no. 1 itu jelas-jelas kita sudah kepepet. Mau ngga mau harus menjalankan bisnis, belum ada pilihan lain selama kita menunggu lamaran kerja kita ada yang memproses.

Kalau alasan yang no.2, ini yang dibilang orang Dream Comes True. Jika sudah di tahapan ini, pilihan hanya ada pada kita. Lebih enak punya pilihan kan daripada tidak punya?

Di tahap ini sudah jelas kita full time di bisnis, kita menjadi bos diri kita sendiri. Tidak ada peraturan yang mengekang, tidak ada boss atau atasan yang akan menegur atau mengingatkan, tidak ada waktu kerja yang mengikat sehingga kita bebas menentukan sendiri.

Di tahap ini adalah tahapan yang paling berbahaya sebenarnya, karena kita dasarnya karyawan, pas sudah di rumah, bebas melakukan ini itu, takutnya jadi terlena. Nah di tahapan ini yang paling dituntut adalah Disiplin dan Konsistensi.
Jika kita ingin merancang kehidupan yang sesuai impian kita, jadilah bos diri kita sendiri, dan bangun impian kita sendiri. Jangan tunggu sampai kepepet baru memulai.
Demikian Cara Aman Beralih Profesi Dari Karyawan Menjadi Pebisnis yang pernah saya lakukan. Gunakan tahapan transisi yang telah dijelaskan diatas untuk memulai berbisnis, maka dijamin kita bisa terbebas dari resiko yang tidak diinginkan.


Rofy Kurnia

Inbox Facebook : https://www.facebook.com/mrofykurnia

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tulis komentarnya, Teman-teman. Mohon menggunakan bahasa yang baik dan sopan yaa.. Terima kasih.

Bisnis seperti apa yang ingin kamu jalankan?

Yuk Ikutan!

Katalog Terbaru

FB Fan Page Saya

Profil Linkedin Saya

Yuk, Jemput Impian Kita!

Terima kasih atas kunjungannya, Teman

Arsip