Bagaimana cara mudah meningkatkan efisiensi kerja masih merupakan hal yang perlu dipelajari oleh setiap orang, walaupun orang-orang tersebut sudah memiliki pengalaman kerja belasan bahkan puluhan tahun. Kita pastinya sering melihat boss, rekan kerja, teman, atau pasangan kita yang sering bekerja lembur, sampai larut malam kadang jam makan siang dilewatkan, dan kadang juga menggunakan waktu di akhir pekan untuk bekerja. Dan kebanyakan dari kita langsung memiliki penilaian bahwa orang-orang tersebut adalah pekerja keras. Ya ngga?
Seringnya
kebanyakan dari kita salah menilai orang-orang tersebut sebagai pekerja keras.
Ternyata, kalau kita lihat lebih dekat dan analisa lebih jauh apa saja yang
dikerjakannya, dan kualitas hasil kerja seperti apa yang mereka hasilkan,
barulah kita mengetahui bahwa dari semua orang-orang yang model bekerja dalam
waktu yang sangat panjang tersebut hanya sebagian kecil yang benar-benar bisa
kita golongkan sebagai orang-orang yang kerja keras, dan sebagian besarnya
adalah orang-orang yang hanya keras bekerja.
Bagaimana maksudnya keras bekerja? Keras bekerja adalah orang-orang yang berusaha keras
melakukan dan menyelesaikan pekerjaannya dikarenakan tidak efisien menggunakan
waktu, tidak tahu ilmu dan cara melakukan pekerjaannya, dan tidak memiliki fokus,
kecepatan berpikir dan bertindak seperti yang diharapkan.
Jika kita
bandingkan, sebagian besar orang-orang yang terlihat bekerja keras itu
menggunakan waktu panjang untuk bekerja dengan beban kerja yang sama seperti
orang lain. Sementara sebagian kecil orang lain tersebut dengan waktu yang jauh
lebih pendek dapat menghasilkan hasil yang sama dengan hasil yang dihasilkan
oleh sebagian besar orang-orang yang mengggunakan waktu panjang tersebut. Malah
beberapa dari sebagian kecil orang lain itu menghasilkan kualitas hasil kerja
yang lebih baik dari sebagian besar orang-orang yang menggunakan waktu panjang
tersebut, walaupun ada juga beberapa orang yang memang mau tidak mau
menggunakan waktu panjang untuk bekerja walau mereka sudah tergolong dalam
orang-orang yang kerja keras, yaitu orang-orang yang memiliki beban kerja yang
melebihi batas normal yang dikarenakan satu dan lain hal.
Kenapa bisa
begitu? Sebagian kecil golongan orang-orang yang kerja keras tersebut juga
melakukan kerja cerdas. Mereka bekerja keras namun tetap memiliki waktu untuk
kehidupan pribadi mereka. Mereka dapat menggunakan waktu secara efisien, mereka
memiliki fokus, kecepatan berpikir dan bertindak seperti yang diharapkan oleh
pekerjaannya, dan mereka memang memahami ilmu dan cara melakukan pekerjaan
dengan cepat dan tepat. Mereka ini sangat produktif dalm bekerja sehingga
kualitas hasil kerja yang dihasilkan sangat memuaskan.
Berikut ini
adalah 5 cara mudah meningkatkan efisiensi kerja agar kita bisa tergolong dalam
orang-orang yang benar-benar bekerja keras, dan bukan keras bekerja:
1. Mengatur
waktu meeting (rapat).
Jika kita
memiliki beberapa meeting dalam satu hari, usahakan meeting selanjutnya dimulai
tepat saat setelah meeting sebelumnya selesai. Hal ini untuk menghilangkan
waktu-waktu diantara meeting yang menjadi terbuang dan tidak produktif. Jeda
waktu diantara meeting tersebut biasanya tidak banyak, kadang setengah sampai
kurang dari satu jam yang mana tidak cukup untuk mengerjakan pekerjaan kita.
Fokus dan
Konsentrasi menjadi terganggu antara menyelesaikan pekerjaan dengan menghadiri
meeting.
Padahal jeda
waktu antara meeting tersebut jika di akumulasikan bisa memberikan waktu 2-3
jam, yang mana seharusnya bisa kita gunakan secara produktif.
2. Disiplin
dengan waktu kerja dan waktu istirahat.
Jika bekerja
di kantoran, waktu kerja dan waktu istirahat sudah ditentukan dalam peraturan
perusahaan. Maka patuhilah peraturan tersebut dan disiplin dalam menggunakan
waktu-waktu tersebut. Jika bekerja dirumah misal berbisnis, maka buatlah
peraturan waktu kerja kita sendiri, dan disiplinlah dalam mematuhi peraturan
yang kita buta tersebut. Jika disiplin dalam menggunakan waktu tersebut, kita tidak
memerlukan waktu panjang untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Saat bekerja,
hindari mengerjakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan kita, seperti
mengobrol dengan rekan kerja, berselancar di internet seperti bersosialisasi di
media sosial, menonton film atau video, dan lain-lain. Dan pada saat istirahat,
gunakan waktu tersebut untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran, beribadah, dan
makan.
3. Jangan tidur
larut malam.
Waktu tidur
yang disarankan dalam ilmu kesehatan adalah 6-8 jam. Namun jika memang kita
merasa sehat dengan cukup tidur 4-5 jam saja di malam hari, maka periode waktu
pukul 10 malam sampai pukul 2 atau 3 pagi adalah waktu yang tepat untuk kita
mulai tidur dan bangun tidur. Dari hasil peniltian dari berbagai sumber, diatas
pukul 10 malam kondisi badan dan pikiran sudah tidak layak untuk melakukan
pekerjaan. Dan waktu pagi hari adalah waktu yang tepat untuk memulai pekerjaan.
Hal ini juga didukung oleh sunnah untuk orang-orang muslim. Bangun pukul 2-3
pagi untuk melakukan shalat malam sebelum waktu subuh, adalah sunnah yang sangat
dianjurkan untuk dilakukan.
4. Gunakan
waktu luang untuk refereshing.
Refreshing
pada waktu luang, misal pada akhir pekan setelah 5 hari bekerja adalah hal yang
sangat berguna bagi kita untuk mengistirahatkan dan menyegarkan kembali badan
dan pikiran kita. Hal ini membuat hidup lebih berwarna dan tidak monoton
yang dapat membuat bosan dan jenuh. Jika akhir pekan digunakan untuk bekerja
dan pas ketemu hari Senin kita kembali dengan rutinitas pekerjaan maka biasanya
kita tidak dapat bekerja maksimal, dan akhirnya kita mencuri-curi waktu
diantara pekerjaan kita untuk melakukan refreshing semu yang tidak banyak
membantu efisiensi kerja kita.
5. Beribadah
tepat waktu.
Terkadang
karena target kerja yang tinggi, kebiasaan kita adalah dengan menunda
melakukan ibadah, padahal waktu ibadah sudah masuk, dan pada akhirnya lupa dan
terlewatkan. Dengan seperti ini, secara tidak langsung kita menganggap ibadah
tersebut adalah pengganggu yang membuang waktu kita untuk bekerja. Padahal
seharusnya ibadah tersebut yang harus diutamakan, karena seperti pada
artikel-artikel saya yang lain menganjurkan bahwa dalam bekerja ajaklah Tuhan
untuk turut serta, agar pekerjaan yang kita lakukan bisa lancar dan mendapatkan
hasil yang sesuai dengan yang kita harapkan. Menunda-nunda ibadah artinya kita
menomorduakan Tuhan. Padahal pekerjaan yang kita lakukan saat ini adalah rezeki
pemberian Tuhan.
Demikian 5 cara mudah meningkatkan efisiensi kerja kita agar kehidupan kita lebih seimbang.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua yang bekerja, baik
itu sebagai karyawan di kantoran maupun yang berbisnis dari rumah, untuk dapat
bekerja secara lebih produktif dan efisien.
Detty Indriana
Senior Gold Director Oriflame Indonesia
Whatsapp 08129897914
SMS | Telp 08129897914
Linkedin : http://id.linkedin.com/in/dettyindriana
Inbox Facebook : https://www.facebook.com/dettyindriana1
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentarnya, Teman-teman. Mohon menggunakan bahasa yang baik dan sopan yaa.. Terima kasih.