Bagaimana cara mengatur waktu adalah sebuah tantangan terbesar bagi setiap orang yang memiliki intensitas pekerjaan yang tinggi, termasuk bagi para karyawan dan para pebisnis. Disiplin memang menjadi modal utama dalam hal mengatur waktu, namun bagaimana caranya kita dapat menerapkan disiplin tersebut dalam pekerjaan sehari-hari dengan kesadaran tinggi masih merupakan tantangan tersendiri disamping cara mengatur waktu itu sendiri.
Jadi bagaimana caranya agar kita dapat menyelesaikan semua pekerjaan kita tepat waktu dan mencapai target yang diinginkan?
Berikut ini adalah 5 pertanyaan logika cara mengatur waktu yang harus kita ajukan pada diri kita untuk mengukur apakah cara kita selama ini sudah tepat atau belum:
1. Apakah saya sudah memiliki rencana induk (master plan)?
Rencana induk sangat penting untuk mengetahui apa target kita 1 tahun, 3 tahun, dan atau 5 tahun kedepan. Jika belum memilikinya, maka buatlah target kita apa saja setiap tahunnya, untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Usahakan target yang kita buat spesifik, terukur, bisa dicapai, realistis, dan ada batas waktunya.
Untuk target jangka pendek, misal 1 tahun, kita uraikan lebih detail lagi target perbulannya, dan sebaiknya juga dibuat sampai target per minggu.
Target-target yang detil ini dibuat sebagai panduan kita melakukan pekerjaan sekaligus sebagai tolak ukur pencapaian kita.
2. Bagaimana saya akan menggunakan waktu saya hari ini?
Dengan sudah di tetapkan target-target kita, maka seharusnya kita sudah mengetahui apa yang perlu dan harus kita lakukan pada hari ini. Alokasikan waktu untuk setiap pekerjaan yang akan kita lakukan sebagai panduan kita dalam memaksimalkan waktu. Jangan lupa untuk mengalokasikan waktu untuk ibadah, istirahat, makan pagi | siang | malam, dan gangguan-gangguan kecil yang suka mengganggu pekerjaan kita. Dengan seperti ini kita jadi mengetahui alokasi waktu untuk setiap pekerjaan dan dalam jangka panjang kita diharapkan bisa lebih menghargai waktu yang tersedia.
3. Apakah pekerjaan yang dilakukan berkaitan erat dengan target saya?
Kita evaluasi kembali alokasi waktu kita untuk setiap pekerjaan yang akan kita lakukan hari ini. Apakah pekerjaan-pekerjaan tersebut berkaitan erat dengan pencapaian target kita? Jika tidak, maka disarankan untuk menggantinya dengan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan erat dan berkontribusi besar pada pencapaian target kita. Dari beberapa referensi yang pernah saya baca, sebaiknya kita mengalokasikan paling sedikit 50% dari waktu kita dalam 1 hari untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat mempercepat dan merealisasikan pencapaian target kita.
4. Apakah saya dapat mencegah gangguan-gangguan pada saat bekerja?
Jika kita bekerja di rumah, beri pengertian pada keluarga kita bahwa kita sedang bekerja, dan ruang kerja kita merupakan area yang tidak bisa diganggu saat kita sedang bekerja. Lalu, tidak perlu mengecek email setiap saat, cukup pada saat mulai bekerja, siang hari sebelum dan sesudah makan siang, dan setengah jam sebelum jam kerja kita selesai. Gangguan-gangguan kecil yang bisa mengalihkan perhatian kita dari pekerjaan yang seharusnya kita lakukan bisa membuat kontribusi besar bagi kegagalan kita dalam mencapai target. Maka disini kedisplinan kita sangat diperlukan sehingga fokus kerja kita akan semakin baik.
5. Apakah ada pekerjaan yang bisa saya delegasikan?
Disini kita dituntut menjadi seorang yang bijak, yang memahami betul apa yang paling penting bagi tercapainya target kita. Dari semua daftar pekerjaan yang kita evaluasi, pastinya semua terlihat penting dan berkaitan erat dengan pencapaian target. Namun jika kita lihat dan evaluasi lagi lebih dalam, dari daftar pekerjaan tersebut pastinya ada yang memang hanya kita yang bisa mengerjakannya, dan ada yang bisa dibantu oleh orang lain. Ada yang harus dikerjakan segera pagi hari, dan ada yang bisa dikerjakan sebelum kita mengakhiri jam kerja kita.
Nah jika kita lihat ada pekerjaan-pekerjaan yang bisa kita delegasikan kepada orang lain dikarenakan waktu kita yang sangat padat dan terbatas untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih penting dan hanya kita yang bisa melakukannya, maka delegasikanlah. Dengan mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan yang bisa didelegasikan, juga akan memberikan waktu lebih bagi kita. Waktu lebih ini bisa kita gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan lain lebih cepat, sehingga bisa mempercepat pencapaian target-target kita.
Jika kita sudah mencintai bisnis kita, pekerjaan kita, sepertinya kerja keras tidak akan pernah ada habisnya. Sementara waktu kok terasa berjalan begitu cepat, padahal banyak pekerjaan-pekerjaan penting yang perlu kita lakukan untuk mencapai target kita lebih cepat.
Demikian 5 pertanyaan logika cara mengatur waktu yang mungkin bisa diterapkan oleh siapapun yang memiliki target-target dalam hidupnya dan berkeinginan untuk mempelajari cara mengatur waktu yang baik dan benar. Diharapkan dengan kita belajar cara mengatur waktu ini, maka kita bisa bekerja lebih produktif dan berhasil sukses mencapai target-target kita.
Berikut ini adalah 5 pertanyaan logika cara mengatur waktu yang harus kita ajukan pada diri kita untuk mengukur apakah cara kita selama ini sudah tepat atau belum:
1. Apakah saya sudah memiliki rencana induk (master plan)?
Rencana induk sangat penting untuk mengetahui apa target kita 1 tahun, 3 tahun, dan atau 5 tahun kedepan. Jika belum memilikinya, maka buatlah target kita apa saja setiap tahunnya, untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Usahakan target yang kita buat spesifik, terukur, bisa dicapai, realistis, dan ada batas waktunya.
Untuk target jangka pendek, misal 1 tahun, kita uraikan lebih detail lagi target perbulannya, dan sebaiknya juga dibuat sampai target per minggu.
Target-target yang detil ini dibuat sebagai panduan kita melakukan pekerjaan sekaligus sebagai tolak ukur pencapaian kita.
2. Bagaimana saya akan menggunakan waktu saya hari ini?
Dengan sudah di tetapkan target-target kita, maka seharusnya kita sudah mengetahui apa yang perlu dan harus kita lakukan pada hari ini. Alokasikan waktu untuk setiap pekerjaan yang akan kita lakukan sebagai panduan kita dalam memaksimalkan waktu. Jangan lupa untuk mengalokasikan waktu untuk ibadah, istirahat, makan pagi | siang | malam, dan gangguan-gangguan kecil yang suka mengganggu pekerjaan kita. Dengan seperti ini kita jadi mengetahui alokasi waktu untuk setiap pekerjaan dan dalam jangka panjang kita diharapkan bisa lebih menghargai waktu yang tersedia.
3. Apakah pekerjaan yang dilakukan berkaitan erat dengan target saya?
Kita evaluasi kembali alokasi waktu kita untuk setiap pekerjaan yang akan kita lakukan hari ini. Apakah pekerjaan-pekerjaan tersebut berkaitan erat dengan pencapaian target kita? Jika tidak, maka disarankan untuk menggantinya dengan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan erat dan berkontribusi besar pada pencapaian target kita. Dari beberapa referensi yang pernah saya baca, sebaiknya kita mengalokasikan paling sedikit 50% dari waktu kita dalam 1 hari untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat mempercepat dan merealisasikan pencapaian target kita.
4. Apakah saya dapat mencegah gangguan-gangguan pada saat bekerja?
Jika kita bekerja di rumah, beri pengertian pada keluarga kita bahwa kita sedang bekerja, dan ruang kerja kita merupakan area yang tidak bisa diganggu saat kita sedang bekerja. Lalu, tidak perlu mengecek email setiap saat, cukup pada saat mulai bekerja, siang hari sebelum dan sesudah makan siang, dan setengah jam sebelum jam kerja kita selesai. Gangguan-gangguan kecil yang bisa mengalihkan perhatian kita dari pekerjaan yang seharusnya kita lakukan bisa membuat kontribusi besar bagi kegagalan kita dalam mencapai target. Maka disini kedisplinan kita sangat diperlukan sehingga fokus kerja kita akan semakin baik.
5. Apakah ada pekerjaan yang bisa saya delegasikan?
Disini kita dituntut menjadi seorang yang bijak, yang memahami betul apa yang paling penting bagi tercapainya target kita. Dari semua daftar pekerjaan yang kita evaluasi, pastinya semua terlihat penting dan berkaitan erat dengan pencapaian target. Namun jika kita lihat dan evaluasi lagi lebih dalam, dari daftar pekerjaan tersebut pastinya ada yang memang hanya kita yang bisa mengerjakannya, dan ada yang bisa dibantu oleh orang lain. Ada yang harus dikerjakan segera pagi hari, dan ada yang bisa dikerjakan sebelum kita mengakhiri jam kerja kita.
Nah jika kita lihat ada pekerjaan-pekerjaan yang bisa kita delegasikan kepada orang lain dikarenakan waktu kita yang sangat padat dan terbatas untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih penting dan hanya kita yang bisa melakukannya, maka delegasikanlah. Dengan mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan yang bisa didelegasikan, juga akan memberikan waktu lebih bagi kita. Waktu lebih ini bisa kita gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan lain lebih cepat, sehingga bisa mempercepat pencapaian target-target kita.
Jika kita sudah mencintai bisnis kita, pekerjaan kita, sepertinya kerja keras tidak akan pernah ada habisnya. Sementara waktu kok terasa berjalan begitu cepat, padahal banyak pekerjaan-pekerjaan penting yang perlu kita lakukan untuk mencapai target kita lebih cepat.
Demikian 5 pertanyaan logika cara mengatur waktu yang mungkin bisa diterapkan oleh siapapun yang memiliki target-target dalam hidupnya dan berkeinginan untuk mempelajari cara mengatur waktu yang baik dan benar. Diharapkan dengan kita belajar cara mengatur waktu ini, maka kita bisa bekerja lebih produktif dan berhasil sukses mencapai target-target kita.
Detty Indriana
Senior Gold Director Oriflame Indonesia
Whatsapp 08129897914
SMS | Telp 08129897914
Linkedin : http://id.linkedin.com/in/dettyindriana
Inbox Facebook : https://www.facebook.com/dettyindriana1
Senior Gold Director Oriflame Indonesia
Whatsapp 08129897914
SMS | Telp 08129897914
Linkedin : http://id.linkedin.com/in/dettyindriana
Inbox Facebook : https://www.facebook.com/dettyindriana1
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentarnya, Teman-teman. Mohon menggunakan bahasa yang baik dan sopan yaa.. Terima kasih.