Kenapa banyak orang gagal menjemput impian mereka?
Banyak alasan yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan ini dari alasan yang jujur sampai alasan yang hanya dibuat-buat.
Banyak alasan yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan ini dari alasan yang jujur sampai alasan yang hanya dibuat-buat.
Semua yang kita lakukan selalu mempunyai alasan. Apa yang terjadi dalam kehidupan kita, termasuk perubahan yang terjadi di dalam kehidupan kita, paling besar disebabkan oleh pilihan yang kita pilih, walaupun mungkin kita tidak menyadari kenapa kita memilih pilihan tersebut. Hidup adalah Pilihan.
Dari semua alasan yang pernah kita dengar, ada 5 alasan yang paling sering muncul dari sang pemberi alasan, yaitu:
1. Ketakutan.
Ini adalah alasan yang paling sering kita dengar. Walaupun dalam penyampaiannya banyak dibungkus dengan kata-kata manis dan politis, tetap saja intinya adalah ketakutan.
Banyak orang yang tidak memiliki keberanian untuk menghadapi ketakutannya. Bukan karena sesuatu itu sangat menakutkan, namun keberanian untuk mencoba itu yang tidak mereka miliki.
Kita merasa nyaman dengan keadaan saat ini, yang sebenarnya jika ditelaah lebih dalam lagi sudah tidak nyaman-nyaman banget. Dan dalam beberapa periode kedepan, waktu yang akan menjawab dan membuktikannya.
Namun setiap orang adalah individu yang berbeda. Semua kembali lagi pada pilihan masing-masing individu tersebut. Dan banyak juga dari kita yang memang memilih hidup dalam penyangkalan dan kesemuan, atau bisa dibilang hidup dalam keputusasaan.
Yang pasti, banyak orang-orang sukses yang berhasil menjemput impian mereka dikarenakan satu hal, yaitu karena mereka berani menghadapi ketakutannya. Karena mereka percaya dibalik ketakutan mereka itu ada hal indah yang sudah menunggu untuk mereka jemput.
1. Ketakutan.
Ini adalah alasan yang paling sering kita dengar. Walaupun dalam penyampaiannya banyak dibungkus dengan kata-kata manis dan politis, tetap saja intinya adalah ketakutan.
Banyak orang yang tidak memiliki keberanian untuk menghadapi ketakutannya. Bukan karena sesuatu itu sangat menakutkan, namun keberanian untuk mencoba itu yang tidak mereka miliki.
Kita merasa nyaman dengan keadaan saat ini, yang sebenarnya jika ditelaah lebih dalam lagi sudah tidak nyaman-nyaman banget. Dan dalam beberapa periode kedepan, waktu yang akan menjawab dan membuktikannya.
Namun setiap orang adalah individu yang berbeda. Semua kembali lagi pada pilihan masing-masing individu tersebut. Dan banyak juga dari kita yang memang memilih hidup dalam penyangkalan dan kesemuan, atau bisa dibilang hidup dalam keputusasaan.
Yang pasti, banyak orang-orang sukses yang berhasil menjemput impian mereka dikarenakan satu hal, yaitu karena mereka berani menghadapi ketakutannya. Karena mereka percaya dibalik ketakutan mereka itu ada hal indah yang sudah menunggu untuk mereka jemput.
Mereka anggap ketakutan mereka adalah sebagai ujian, ujian kepantasan untuk mendapatkan impiannya.
2. Prioritas.
Ini adalah alasan yang juga sering kita dengar, dan terkadang penentuan skala prioritas hidup kita banyak yang berdasarkan solusi jangka pendek, yang tidak menjadi bagian dalam solusi jangka panjang kita.
Untuk mencapai suatu keberhasilan, kita harus menjadikan sesuatu tersebut sebagai prioritas utama. Jika tidak, kita akan menemukan banyak alasan untuk membuat sesuatu tersebut tidak akan tercapai.
3. Bakat dan Kemampuan.
Saya ngga bakat, saya ngga mampu, saya ngga bisa, itu bukan bidang saya, saya ngga ahli, dan banyak lagi alasan yang lain.
Kenapa sih kita suka merendahkan diri kita sendiri? Kalau kita suka merendahkan diri sendiri seperti ini, harusnya kita ngga perlu marah saat orang lain merendahkan kita, karena kita sendiri saja sudah tidak bisa menghargai diri kita sendiri.
Coba cari informasi tentang orang-orang sukses. Banyak dari mereka yang berasal dari orang yang tidak memiliki apa-apa, mungkin untuk hidup sehari-hari saja sulit.
Banyak dari mereka yang tidak sekolah, tidak kuliah, dan mungkin untuk hal ini kita boleh bangga karena mungkin kita punya ijazah SMA atau ijazah Sarjana. Namun pada akhirnya itu semua tidak berarti sekarang.
Tidak penting bagaimana dan seperti apa kita saat memulai sesuatu, karena yang paling penting adalah menjadi orang seperti apakah kita saat menyelesaikan sesuatu tersebut.
Dan orang-orang sukses itu membuktikan dari bukan apa-apa sekarang mereka menjadi sesuatu.
4. Takdir.
Sudah takdir saya seperti ini, jadi biarlah hidup ini mengalir apa adanya. Percuma berusaha juga, kalau takdirnya sudah seperti ini, Ngga baik kita melawan takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan.
Alasan ini juga sering kita dengar, dan kita bisa bilang hal ini hanya sebagai alasan dibalik alasan sesungguhnya. Ada tendensi seorang yang malas, tendensi untuk tidak mau berbuat sesuatu untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik dan tetap menjalani hidup tanpa perubahan.
Tuhan menganjurkan untuk tetap berusaha dan berdoa, bukan menganjurkan untuk melawan takdirnya bukan?
Kalau kita sudah berusaha dan berdoa namun belum mendapatkan impian kita, berarti kita diajarkan untuk tetap bersabar dan tetap berusaha dan berdoa. Bukan hanya pasrah dan menunggu takdir, apalagi menyamakan hidup seperti air mengalir.
Kalau mengalirnya ke telaga yang indah masih bagus, kalau mengalirnya ke selokan atau comberan lalu terus ke pembuangan gimana?
5. Saran yang Kurang Tepat.
Dalam hidup, kita banyak sekali mendapatkan informasi. Baik itu informasi yang berguna bagi kita maupun yang tidak. Jika kita membaca testimoni orang-orang sukses, banyak dari mereka yang memiliki mentor dalam proses suksesnya.
Namun tidak semua orang memiliki mentor yang tepat, dan terkadang jika salah pilih mentor, maka kita akan mendapatkan saran yang kurang tepat. Kalaupun tidak memiliki mentor, banyak pula orang-orang di sekeliling kita yang memberi saran, padahal mungkin orang-orang tersebut tidak layak dan tidak seharusnya memberi saran.
Semua kembali lagi ke diri kita. Apakah kita seorang pribadi yang kuat?
Menerima saran, dan apakah itu hanya disimpan atau akan disaring dan digunakan, semuanya adalah kita sendiri yang menentukan.
Saran yang kurang tepat mungkin juga jadi penyebab kenapa banyak orang gagal dalam menjemput impiannya. Namun pilihan kita yang paling besar menentukan keberhasilan kita.
Alasan mendapatkan saran yang kurang tepat sebenarnya hanya pengalihan alasan sebenarnya, karena dari pengalaman menganalisa berbagai alasan banyak orang, ujung-ujungnya adalah salah satu dari alasan nomor 1 atau nomor 2.
Namun tidak semua orang memiliki mentor yang tepat, dan terkadang jika salah pilih mentor, maka kita akan mendapatkan saran yang kurang tepat. Kalaupun tidak memiliki mentor, banyak pula orang-orang di sekeliling kita yang memberi saran, padahal mungkin orang-orang tersebut tidak layak dan tidak seharusnya memberi saran.
Semua kembali lagi ke diri kita. Apakah kita seorang pribadi yang kuat?
Menerima saran, dan apakah itu hanya disimpan atau akan disaring dan digunakan, semuanya adalah kita sendiri yang menentukan.
Saran yang kurang tepat mungkin juga jadi penyebab kenapa banyak orang gagal dalam menjemput impiannya. Namun pilihan kita yang paling besar menentukan keberhasilan kita.
Alasan mendapatkan saran yang kurang tepat sebenarnya hanya pengalihan alasan sebenarnya, karena dari pengalaman menganalisa berbagai alasan banyak orang, ujung-ujungnya adalah salah satu dari alasan nomor 1 atau nomor 2.
Jika kita ingin sesuatu perubahan besar terjadi pada kehidupan kita, kita harus berani menghadapi ketakutan kita. Prosesnya memang tidak membuat kita nyaman, namun hasilnya akan memperlebar zona kenyaman kita.
Detty Indriana
Senior Gold Director Oriflame Indonesia
Whatsapp 08129897914
SMS | Telp 08129897914
Linkedin : http://id.linkedin.com/in/dettyindriana
Inbox Facebook : https://www.facebook.com/dettyindriana1
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentarnya, Teman-teman. Mohon menggunakan bahasa yang baik dan sopan yaa.. Terima kasih.